SELAMAT DATANG
MEMBANGUN KELUARGA YANG KUAT

Iman sejati

Dari kehidupan Yohanes Pembaptis dalam pergumulan batinnya ketika menyambut Mesias dapat kita peroleh suatu pelajaran yang berharga. Tahukan saudara bahwa Yohanes Pembabtis pernah mengalami kekecewaan yang amat sangat terhadap Tuhan Yesus? Hal itu terjadi ketika Tuhan Yesus memulai pelayanan-Nya, Yohanes Pembabtis justru sedang dipenjara. Ia sedang berada dalam satu penderitaan karena nyawanya terancam. Dan pada saat itu Tuhan Yesus tidak memberikan pertolongan sama sekali kepada Yohanes Pembabtis. Mengapa demikian? Karena pada saat itu seluruh bangsa Israel sedang mengharapkan Mesias datang seperti Raja Daud yang dapat membebaskan mereka dari penjajahan bangsa asing. Tetapi Tuhan Yesus bukanlah Daud. Visi utama kedatangan-Nya bukanlah pada perkara dunia, tetapi pada keselamatan dimana manusia dapat dipersekutukan dan dikembalikan kepada Allah.
Tuhan Yesus tahu Yohanes Pembaptis pasti kecewa karena Ia tidak menolongnya. Namun Tuhan Yesus tidak mau mengecewakan Bapa Surgawi yang telah mengutusnya. Ia hanya mengatakan kepada Yohanes PembabtiS ???Berbahagialah orang yang tidak kecewa dan menolak Aku.??? Dengan kata lain Tuhan Yesus ingin mengatakan kepada Yohanes Pembabtis bahwa ???Janganlah engkau menjadi kecewa dan menolak aku karena aku tidak menuruti maumu. Ja-nganlah engkau memaksa Aku untuk mengacaukan rencana Bapa-Ku yang telah mengutus Aku.??? Setelah Tuhan Yesus berkata seperti itu, akhirnya Yohanes tidak melontarkan pertanyaan-pertanyaan lagi kepada Yesus. Yohanes Pembabtis akhirnya mau mengalah untuk menerima kehendak Bapa sekalipun ia harus menderita di dalam penjara dan mati dipancung kepalanya. Inilah contoh seseorang yang memiliki iman yang sejati.
Iman sejati adalah penurutan akan kehendak Allah. Iman sejati bukanlah iman yang tertuju kepada objek-objek tertentu yang dipercayai akan diperoleh. Iman sejati adalah iman yang mau menerima segala jalannya Allah, kehendak-Nya Allah, caranya Allah, dan perlakuannya Allah.

Read more...

RENCANA YANG SEMPURNA

“Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua
” (Ibrani 10:5).

Yesus melakukan kehendak Allah dengan sempurna. Dan dia adalah contoh Manusia yang sempurna dan patut kita teladani.
Siapa bilang bahwa Yesus adalah sekedar nabi biasa atau nabi yang kurang sempurna? Dia adalah Rasul, Nabi, Imam, dan Tuhan yang sempurna. Disebutkan bahwa Dia menghapuskan yang pertama (segala perintah dan peraturan Hukum Taurat) supaya Ia menegakkan yang kedua. Syaratnya untuk menegakkan yang kedua adalah melalui tubuh-Nya sendiri yang harus dikorbankan. Yesus datang ke bumi untuk melakukan kehendak Allah.
Saudara, Anda dan saya ada di bumi juga untuk melakukan kehendak Allah. Jadi Anda tercipta bukan asal-asalan atau Allah itu “nganggur” lalu “melemparkan” Anda ke bumi ini. Anda ada di bumi ini untuk melakukan kehendak Allah dan supaya karya Allah dinyatakan dalam hidup Anda.
Suatu hari Yesus bertemu dengan seorang buta sejak lahirnya. Setiap orang pasti mengira bahwa orang ini sia-sia saja hidupnya dan hanya membebani keluarganya saja. Tetapi menurut pandangan Yesus tidak demikian. Ketika murid-murid Tuhan bertanya siapakah yang patut bertanggung jawab terhadap tragedi yang menimpanya, Yesus berkata, “….. Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia” (Yoh. 9:3).
Tidak ada yang patut dipersalahkan! Jadi kalau Anda mempunyai anak yang cacat atau Anda sendiri cacat, entah itu sejak bayi atau karena kecelakaan, tidak ada yang patut dipersalahkan! Tetapi semuanya itu terjadi supaya pekerjaan Allah dinyatakan di dalam hidupnya. Fanny Crosby adalah seorang yang buta sejak usia 6 tahun karena suatu penyakit. Putus asa? Tidak! Baginya kebutaan bukanlah halangan untuk melakukan kehendak Allah. Dan tahukah Anda bahwa tanpa sadar banyak lagu yang Anda nyanyikan merupakan hasil karyanya? Ya, dia menulis kurang lebih 6000 lagu rohani semasa hidupnya! Ketika orang iba karena matanya yang buta itu, ia malahan berkata, “Kalau aku diberi kebebasan untuk memilih, maka aku lebih suka terlahir menjadi orang yang buta.”
Anda ada dalam rencana Allah yang sempurna, sebab Anda terlahir di bumi ini untuk melakukan kehendak Allah. tidak peduli apakah Anda seorang yang terlahir dengan tubuh sempurna ataukah tidak, rencana Allah indah buat hidup Anda.
Orang yang putus asa sama dengan meremehkan rencana Allah.

Read more...

MENYESAL SEKARANG ATAU….?

”Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang…. ” (Ibrani 9:27-28).

Apa yang akan terjadi bila Adam dan Hawa tidak jatuh dalam dosa? Tidak seorangpun yang tahu dan kita tidak bisa berandai-andai tentang hal ini, yang pasti Adam dan Hawa telah jatuh dalam dosa. Demikian juga dengan semua keturunannya yaitu manusia yang hidup di muka bumi ini.
Dosa membawa bencana dalam kehidupan manusia. Akibat dosa manusia kehilangan kemuliaan Allah. Akibat dosa penyakit menggerogoti daging manusia. Akibat dosa manusia menjadi manusia yang terkutuk bukan manusia yang diberkati. Dan akibat dosa membuat Allah membuat satu ketetapan, ”Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.”
Ketetapan Allah ini menetapkan bahwa semua manusia pasti mati secara fisik. Tidak ada seorangpun yang bisa menentang ketetapan Allah ini. Jadi siapapun dia - yang hidup di dunia ini - pasti mati dan masuk kubur. Dan tak seorangpun bisa menghentikan kematian. Kematian pasti datang sewaktu-waktu atas kehidupan manusia.
Sekarang persoalannya bukan kapan kita akan mati tetapi persoalannya adalah apa yang akan terjadi setelah kematian. Menjadi monyet? Menjadi kucing? Menjadi tokek? Atau menjadi jadi-jadian lainnya? Tidak! Itu hanyalah berita bohong yang tidak ada di dalam firman Tuhan. Yang jelas setelah manusia mati pasti dihakimi. Dan yang menghakimi bukan hakim murahan yang bisa disogok tetapi Yesus sendiri yang akan menjadi hakim atas semua manusia yang akan menghakimi dengan keadilan yang sempurna.
Malang bagi mereka yang selama hidup di dunia ini hidup tanpa Yesus dan menolak Yesus serta hidup tidak sesuai dengan firman Allah. Mengapa? Sebab Hakim Agung akan melemparkannya ke dalam api yang kekal sesuai dengan perbuatannya. Itulah kehidupan setelah kematian bagi orang yang menolak Yesus. Tetapi diberkatilah mereka yang selama hidup di dunia ini menurut firman Tuhan. Mengapa? Sebab Hakim Agung itu bukan hanya akan menyambutnya di surga tetapi juga akan memberinya upah dan mahkota seturut perbuatan baiknya selama hidup di dunia ini. Dan itulah kehidupan setelah kematian bagi mereka yang hidup sesuai dengan firman Tuhan.
Oleh karena Yesus mati untuk sekali bagi dosa kita maka biarlah selama kita masih hidup di dunia ini biarlah kita menerima Dia sebagai Tuhan dan Raja yang berkuasa atas hidup kita. Serta hidup menurut jalan-jalan-Nya. Jangan menyesal kemudian. Semua penyesalan setelah kematian percuma dan sia-sia saja.
Lebih baik menyesal sekarang dari pada menyesal selama-lamanya.

Read more...

Lorem Ipsum

SELAMAT MELAYANI, TUHAN MENYERTAI KITA. gereja rehoboth kana

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP